Halaman

CINTA TAK TERUNGKAP


CINTA TAK TERUNGKAP

Sesekali ia memandanginya dan tersenyum.dan terkadang ia memandanginya dengan rasa cemburu.hanya dapat memandanginya saja lalu ber andai-andai... andaikan dan andaikan kata itulah yang terkadang hadir disaat remaja polos dan lugu bernama Gilang memandangi wanita idamannya.tiada yang mengetahui siapa wanita idaman yang ada dihati Gilang..hanya Tuhan dan Gilanglah yang tahu."hoy Lang ngapain kok kamu senyum" gak jelas banget??? aneh banget kamu.kamu lagi jatuh cinta ama siapa??bilang aja ke saya.rahasia dijamin!"sahut Heri dengan nada sedikit mengagetkan."Ah ga papa kok... cieeeh siapa lagi yang jatuh cinta.aku tuh lagi mikirin sesuatu,mau tahu aja nih anak! :)" jawab Gilang dengan tersenyum.

"Ah bohong gak mungkin lah senyum tanpa sebab"kata Heri."Teeetttttt" bel tanda istirahat pun usai kini semua murid masuk ke kelas masing"."Anak-anak bapak punya pengumuman,bahwa dalam memperingati hari 17 Agustus akan diadakan lomba Drama untuk setiap kelas.bapak mau kelas kita harus jadi juara dalam lomba tersebut,untuk tema nya adalah tentang cinta anak remaja.sekarang bapak mau mulai sekarang kalian diskusikan pentas dan alur ceritanya.setiap anak wajibb membuat naskah cerpen dan cerpen yang terbaik akan dijadikan naskah dalam drama tersebut.harus karya sendiri jangan menyontek!."Jelas Pak Iwan selaku wali kelas XII.

Gilang pun mulai antusias dan bersemangat."inilah saatnya saya beraksi"kata gilang dalam hati.Gilangpun segera menulis cerpen ia bertukar tempat duduk dengan Feri ia memilih duduk paling pojok di belakang.Gilang menulis cerpen sesuai hatinya dengan judul "CINTA TAK TERUNGKAP" sejenak ia berpikir dan kembali menulis."Hmmm serius amat Lang kamu nulisnya"kata Feri."Iya dong makannya aku minta tukar tempat duduk Fer..."kata gilang dengan Senyum.setelah 1 jam bel pulang pun berbunyi."Nah,bel pulang sudah berbunyi bagi yang belum selesai silahkan dikumpulkan besok,dan yang sudah boleh dikumpulkan sekarang ke bapak.Gilang pun berniat mengumpulkan narasinya namun ia merasa narasinya kurang menarik.iapun kembali duduk dan akan mengumpulkan besok.

Sesampainya dirumah gilangpun melanjutkan cerpenya"Ahhhh, buat teh susu dan sedikit cemilan biar asik"kata Gilang dengan Semangat.setelah semua tersedia Gilang memulai narasinya.1 jam kemudian narasipun terselesaikan."Akhirnya! selesai juga"semangat Gilang.iapun membaca narasi karyanya berulang-ulang.dan yakin bahwa cerpennya terpilih untuk dijadikan drama.

Keesokan harinya Gilang pun mengumpulkan karyanya di meja Pak Iwan.sambil tersenyum ia masuk kekelas.seperti biasa kegiatan sekolah pun berlangsung.dan usai.Pak Iwanpun pulang dan membaca semua cerpen karya murid didikannya.setelah membaca beberapa cerpen ia tersenyum "Hmmmm,menarik.ternyata ketiga ini memang berbakat,Feri,Gilang,dan Heri namun harus kupilih 1 saja.

keesokan harinya Pak Iwan mengumumkan cerpen yang terpilih namun tak menyebutkan nama murid yang menciptakannya."Baik,bapak akan mengumumkan cerpen yang terpilih namun bapak sudah membuat salinannya jadi tolong kalian copy dan peragakan drama tersebut untuk latihan mulai besok untuk pemerannya bapak akan memilih sendiri untuk pemeran perempuannya bapak pilih Indah putri dan pemeran laki-lakinya adalah Feri !.dan yang tidak terpilih sebagai penata dekorasinya.untuk Rian,Gilang,dan Heri berperan sebagai pemain ke tiga,keempat dan kelima..untuk Rian dan Heri bapak mohon keruangan bapak sebagai penanggung jawab"kata Pak Iwan.
lalu Heri dan Rian pun segera ke ruang guru dan bertemu Pak Iwan.mereka pun berbincang-bincang setelah 1 jam berbincang "Tolong ini dirahasiakan,dan akan di buka saat akhir drama,mohon kerjasamanya ya Heri dan Rian"kata Pak Iwan dengan tersenyum.Rian dan Heripun berjanji dan bersemangat.setelah beberapa hari latihan.hari yang dinanti-natikan pun tiba 17 Agustus lomba pun dilaksanakan dilapangan sekolah pukul 08.00Wib usai upacara peringatan 17 Agutus...mereka yang hadir tampak bersemangat dan atusias.setelah beberapa jam kemudian giliran kelas yang diwakili pak Iwanpun maju dan pentas.
Gilang pun kembali memandangi wanita itu dengan rasa cemburu seakan tak dapat meberimanya dan beradaikan ia ikut dalam tokoh tersebut.setelah 1 jam kemudian "untuk nama yang bapak panggil mohon maju kedepan dan membacakan 1 kalimat yang telah bapak tulis diselembar kertas ini!"tegas pak Iwan.
"GILANG!!!!!! .... silahkan maju kepanggung!".Gilangpun yang tadinya kesal+cemburu.terkejut begitu namanya di sebut dan ia pun heran mengapa ia yang terpilih untuk membacakannya."Baiklah,Gilang ini bapak berikan dan ini mic nya tolong dibacakan denga Keras,Jelas,dan Gagah!! serta tegas!"Tegas pak Iwan dengan senyum.
Gilangpun terkejut iapun tersenyum dan membacanya walau sedikit malu.iapun melihat pak Iwan dengan tersenyum.dan pak Iwan mebalas senyumnya dengan wajah gembira.
"SUDAH 3 TAHUN CINTA INI TAK TERUNGKAP DAN DALAM KESEMPATAN INI SAYA AKAN MENG UNGKAPKAN ISI HATI SAYA.SAYA BENAR-BENAR JATUH CINTA KEPADA INDAH PUTRI.MAUKAH KAU MENERIMA CINTAKU INDAH"dengan lantang,Keras,dan jelas Gilang membaca teks tersebut lalu pak Iwanpun memberikan setangkai bunga mawar kepada Gilang untuk diberikan kepada Indah kekasih yang tak terungkap itu."Bapak telah membaca cerpenmu dan dibalik kertasmu terdapat curhatan hatimu,maka dari itu bapak sengaja memlih cerpenmu dan membuat kejutan untukmu.
Indah putripun teharu dan senang dan menerima cinta Gilang... semua yang hadir termasuk guru dan kepesk pun terharu.
Demikanlah Cerpen ini

    Karya : Irsyad Syarif Rijal

E-mail:irsyadsyarifrijal@gmail.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar