CHAPTER I
Berjumpa Sahabat Lama
Tepat seminggu kemudian.seperti yang direncanakan oleh kedua sahabat tadi.merekapun bertemu di Bandara Internasional McCarran yakni bandara Internasional di Las Vegas.dengan mobil Paul mereka segera ke kampung halaman Richard.dalam perjalanan mereka mengobrol panjang.tiba-tiba Paul mengatakan niat yang ingin ia sampaikan kepada Richard."Bro,ada hal yang sangat penting yang ingin aku bicarakan kepadamu" kata Paul dengan nada sedikit sumgkan."Katakan saja"kata Richard dengan sangat santai."Sebenarnya aku sudah lama menahan keinginanku yang sampai saat ini belum tercapai semenjak kamu pergi ke New York." kata Paul dengan sedikit sungkan."Ya katakanlah mungkin saja aku bisa mewujudkannya.sudahlah jangan malu dan sungkan kita kan sudah bersahabat semenjak SD kan!"kata Richard sambil menepuk bahu Paul.
"Baiklah.aku ingin membuka usaha perumahan yang mewah di sebuah pulau"kata Paul dengan nada yang semangat."Perumahan mewah di sebuah pulau?!.Wow! luar biasa itu adalah bisnis yang cemerlang.kebetulan juga aku tahu pulau yang belum berpenghuni.oke akan aku membantumu."kata Richard dengan nada yang sangat kaget bercampur girang."Memangnya pulaunya dimana dan apa nama tempatnya?"sahut tanya Paul sedikit penasaran."apakah kau sudah lupa.pulau yang dulu pernah kita singgahi sewaktu kita SD.?!" jawab Richard dengan santai sambil menepuk kembali bahu Paul. mendengar jawaban Richard.Paul pun dengan wajah terkejut dan dengan nada sedikit keras"Tidak! jangan! Rich.apa kau sudah lupa bahwa disana adalah pulau yang dilarang oleh pemerintah! dan dikatakan bahwa disana itu terdapat keanehan dan ah sudahlah pokoknya jangan pulau itu.".menanggapi perkataan Paul dengan santai Richardpun berkata dengan senyumnya "Aku tidak lupa.aku ingat dan aku sudah tahu itu.tenanglah itu mungkin saja dilarang agar tidak ada yang membelinya".
Akhirnya mereka berdua tiba dirumah Richard.mereka disambut ceria oleh keluarga Richard."Oke nanti kita lanjutkan pembicaraannya nanti sore."kata Richard kepada Paul sembari menepuk bahu Paul."Hmm baiklah,kalau begitu aku pulang dulu Rich" kata Paul sambil bersalam akrab kepada Richard sahabatnya."Loh tidak mampir dulu nak Paul?,kok buru-buru banget" kata Grace Ibu Richard yang sangat murah senyum."Tidak bu.hanya ada urusan lain yang harus saya selesaikan.dan Richardpun tampaknya lelah.dan saya akan mampir sore nanti bu"kata Paul kepada Ibu Richard dengan senyum akrab.merekapun berpisah.
Bersambung...
klik disini untuk Chapter II
Tidak ada komentar:
Posting Komentar